Langsung ke konten utama

Pengalaman Bersama Yamaha Mio Selama 5 Tahun

Ibu saya membekali saya sebuah Yamaha Mio Sporty untuk berkendara sehari-hari. Tak terasa sepeda motor tersebut kini telah dua kali mengganti plat nomor yang berarti telah berusia 10 tahun. Pada awalnya, Mio tersebut diperuntukan untuk ibu saya berlatih berkendara. Namun, ia tidak kerasan dalam berlatih hingga akhirnya dibiarkan begitu saja di rumah. Setelah saya lulus dari SMA, Mio tersebut diserahkan kepada saya sebagai bekal saya untuk berpergian.

Mio Sporty milik ibu saya

Berbagai kondisi jalan telah saya lewati bersamanya. Setidaknya dia telah menempuh jarak hampir 70ribu kilometer hingga saat ini, atau seribu kilometer setiap tahunnya. Pada kondisi jalan mulus, suspensi terasa nyaman walau agak keras. Pada jalan bergelombang, suspensi juga dapat meredam dengan cukup baik. Untuk berboncengan juga memadai asalkan Anda tidak masalah dengan tenaganya.

Meskipun tenaganya tidak terlalu besar, tetapi sangat ringan sehingga sangat mudah dikendarai oleh saya sewaktu baru pertama kali menerimanya. Pengendalian juga sangat baik, terutama setelah saya mengganti ban dengan tapak yang lebih lebar. Kekurangan lainnya adalah kapasitas tangki bensinnya yang hanya 3,7 liter. Sehingga, paling tidak setelah menempuh 100km atau pada perjalanan harian setiap 2 hari saya perlu mampir untuk memberi minum mio ini.

Keputusan baik dari Yamaha karena meninggalkan sistem kaburator menjadi injeksi elektronik untuk pengganti dari seri ini. Konsumsi bensin menjadi perhatian utama jika tangan Anda tidak terlatih untuk tidak mengebut. Rata-rata saya mendapatkan konsumsi bensin di angka 43km/l. Hal tersebut menurut saya sudah sangat irit karena masih menggunakan karburator.

Seperti motor yang sudah berumur pada umumnya, mio ini juga sudah mulai memerlukan pergantian beberapa parts. Hal yang hendak saya lakukan adalah mengganti master rem, suspensi belakang, komponen penggerak, dan hand grip. Baret-baret pada bodi motor juga cukup mengganggu pandangan bila Anda tidak suka dengan baret-baret yang halus. Kemungkinan velg atau engine mounting juga perlu diganti karena pada saat stationer putaran roda belakang cenderung naik-turun. Ketersediaan suku cadang juga masih sangat baik. Anda bisa memesan langsung ke bengkel atau menggunakan parts dari sepeda motor lain yang memiliki common part.

Begitulah gambaran dari saya mengenai Yamaha Mio yang telah menemani saya selama ini. Tidak terlalu istimewa untuk jarak jauh, tetapi sangat dapat diandalkan untuk penggunaan harian. Perlu beberapa peningkatan, tetapi cukup baik untuk berkendara sendirian.


Komentar